Minggu, 15 Januari 2012

SERBA SERBI TENTANG AYAM BANGKOK

SERBA SERBI TENTANG AYAM BANGKOK

Penyakit Ayam Bangkok Dan Solusinya
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRkJj9jq2EGtOyBLmhU7tC9Tp2VmJyeSTGMej8wHc2vfTlX6O0&t=1&usg=__VXeRUfH7DeS0BhO59KKJiSqyoEg=
Ayam Turun Urat

Turun urat adalah salah satu penyakit pada ayam yang cukup mengganggu, khususnya di dalam pergerakan sehingga menyebabkan keterbatasan gerakan saat melakukan tarung. Dari beberapa pengalaman yang didapat oleh salah satu temen, dia punya beberapa pengalaman dalam melakukan perawatan ayam yg turun urat dan berhasil/sembuh. Berikut beberapa sharing dari bang Stenly.

Penyebab terjadinya turun urat pada ayam dapat disebabkan beberapa hal yaitu:

   1. Ayam yg terlalu muda waktu di Gebrak atau ayam muda di gebrak lawan ayam tua, dimana ayam yang terlalu muda struktur tulang dan otot-otornya masih belum maksimal dan kuat.
   2. Pada kasus yg lain, ada juga ayam yg cukup umur tapi bisa turun urat karena benturan yg terlalu keras.

Ciri-ciri ayam yang mengalami turun urat:

   1. Sesudah di Gebrak kaki ayam lebih panas dari biasanya ini bisa di ketahui dgn cara meraba.
   2. Ayam suka mengangkat kakinya dan saat berjalan terlihat pincang dan tidak mau bertumpu pada kaki yang mengalami turun urat.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan:

   1. Setiap hari (sesering mungkin) kaki ayam yang turun urat diperban/dibungkus dgn kain dgn menempelkan Daun SERE yg di tumbuk halus.
   2. Diusahakan agar kaki ayam bisa menginjak tanah (di bungkus seperti merawat orang patah tulang).
   3. Di saat akan mengganti DAUN Sere, sebaiknya kaki ayam di rendam dgn air dingin / air es beberapa menit, kemudian dibungkus lagi seperti semula.
   4. Ayam diberi minum obat Rheumatik atau sejenisnya.

Mudah2an dengan melaksanakan terapi di atas, penyakit turun ayam akan dapat tersolusikan.
Penyakit Snot

Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.

Cara penularan
Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air minum, petugas kandang dan peralatan yang digunakan.

Gejala klinis
Ayam yang secara klinis telah terinfeksi menunjukkan gejala sebagai berikut
- pengeluaran cairan air mata
- ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital
- terdapat kerak dihidung
- napsu makan
- ayam mengorok dan sukar bernapas
- pertumbuhan menjadi lambat.

Perubahan patologi
Pada kasus akut dijumpai konjungtivitis berat dan peradangan pada pinggir kelopak mata (periorbital fascia). Pada kasus kronis dijumpai sinusitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.

Diagnosis
Bakteri Haemophillus gallinarum dapat diisolasi dari swab sinus ayam yang menderita penyakit akut. Isolasi laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan plat agar darah yang telah digores staphylococcus sp dan diinkubasi dalam suasa anaerob.

Diferential diagnosa
Diagnnosa banding dari penyakit coryza adalah Mikoplasmosis atau Chronic Respiratory Disease (CRD) dan Infectious Laryngotracheitis (ILT) .

Pengobatan
Pengobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Pemberian sulfonamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati coryza dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular. Perhatikan withdrawal time pada ayam petelur karena obat tersebut dapat mengkontaminasi telur dan kualitas dari kerabang telur.

Pengendalian
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.
Penyakit Ngorok atau Chronic Respiratory Disease (CRD)

Penyakit Ngorok biasa juga disebut dengan Chronic Respiratory Disease (CRD) atau mikoplasmosis atau Sinusitis atau Air Sac. Penyakit Chronic Respiratory Disease disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penularan terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.

Faktor predisposisi atau faktor pendukung
- Kondisi kandang yang lembab
- Kepadatan kandang yang terlalu tinggi
- Litter yang kering
- Kadar amonia yang tinggi.

Cara penularan
Penularan penyakit terjadi baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal dapat melalui induk yang menularkan penyakit melalui telur dan horizontal disebarkan dari ayam yang sakit ke ayam yang sehat. Penularan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan tempat peralatan, tempat pakan, hewan liar maupun petugas kandang.

Gejala klinis
Ngorok basah, adanya leleran hidung lengket dan terdapat eksudat berbuih pada mata dan ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya. Pada kasus kronis mengakibatkan kekurusan dan keluarnya cairan bernanah dari hidung.

Pengobatan
Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis 0.5 ml/L air minum, tetraclorin secara oral atau bacytracyn yang diberikan pada air minum.

Pencegahan
Membeli ayam baik indukan, pejantan, dan anakan yang benar-benar terbebas dari chronic respiratory disease (CRD). Menjaga kebersihan dan tingkat kelembaban kandang dan area ayam.
Penyakit Infectious Laryngotracheitis (ILT)

Infectious Laryngotracheitis (ILT) merupakan penyakit kontagius pada saluran pernafasan yang dicirikan dengan kesulitan bernafas, menjulurkan leher karena kesulitan bernafas, konjungtivitis, adanya inflamasi yang mengelilingi membran mata. Penyakit ini disebabkan oleh Herpes virus, yang mampu hidup 8-10 hari pada leleran, lebih dari 70 hari didalam karkas, kemudian dapat hidup lebih dari 80 hari pada eksudat (trachea atau saluran pernafasan) dalam kondisi alami. Penyakit ini berlangsung selama 2-6 minggu dalam flok, dan lebih lama dibandingkan penyakit respirasi viral yang lainnya.

Penyakit ini sangat berbahaya karena:

    * Angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi p ada satu flok.
    * Menyebabkan kerugian ekonomi.
    * Tidak dapat diobati
    * Penyakit ini dapat dicegah, tetrapi dapat menimbulkan ayam carier bagi yang sudah pernah terinfeksi.

Penyakit ini tidak menular pada manusia dan kejadian paling sering terjadi pada ayam. namun dapat pula menginfeksi kalkun, burung unta dan unggas lainnya. Burung liar dapat berperan sebagai carier.

Penularan
Virus Infectious Laryngotracheitis (ILT) ditularkan melalui saluran pernafasan dan dapat menular melalui udara secara kontak langsung antar burung misalnya dalam satu kandang. Virus masuk dan menginfeksi burung melalui mata, hidung atau mulut. Mukus dan darah yang mengandung virus dapat keluar melalui batuk dan menyebarkan penyakit. Masa inkubasinya 6-12 hari. Kejadian outbreak dapat dikarenakan lalu lintas unggas, pekerja dan alat-alat kandang, dan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran.

Gejala Klinis

   1. Dyspnoe
   2. rinitis
   3. penurunan produksi telur dan daging
   4. kadang kadang mengalami pneumonia atau bronkhopneumonia
   5. mortalitas mencapai 50%

Diagnosa
Pada penyakit yang akut dicirikan dari gejala klinis dan penemuan darah, mukus, dan eksudat kaseosa pada trachea. Secara mikroskopik ditandai dengan desquamative dan nekrotic tracheitis. Diagnosa mungkin dapat diperkuat dengan ditemukannya inclusion body intramuclear pada epitel trachea, isolasi dan identifikasi virus secara spesifik dengan chicken embryo dan kultur jaringan atau dengan inokulasi pada sinus intraorbital untuk mengetahui imunitasnya. Spesimen dapat pula diinokulasi pada membran chorioallantois pada telur ayam berembrio Pemeriksaan mikroskopiknya pada lesi membran chorioallantois terdapat inclusion body intranuclear. Dapat dibedakan dengan Fowlpox pada lesi trachea dan inclusion bodynya berupa inclusion body intracytoplasmic. Diagnosa dapat pula dilakukan dengan PCR.

Diferensial diagnosa

   1. Infectious Bronchitis
   2. Newcastle Disease
   3. Mycoplasmosis
   4. Avian coryza

Pencegahan

   1. Meminimalisir kotoran dan debu.
   2. Penggunaan mild expectorants.
   3. Vaksinasi baik secara eye drop, spray maupun lewat air minum.

Penyakit Berak Kapur atau Pullorum

Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum atau Berak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun

Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40% sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat mencapai 85%.

Cara penularan

Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
- Secara vertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
- Secara horizontal terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi.


Gejala klinis
- napsu makan menurun
- feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
- Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
- kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
- jengger berwarna keabuan
- mata menutup dan nafsu makan turun
- badan anak ayam menjadi lemas
- sayap menggantung dan kusam
- lumpuh karena artritis
- suka bergerombol

Perubahan patologi

Pada kasus yang akut sering dijumpai pembesaran pada ahati dan limpa dan kadang kadang sering diikuti omfalitis. Pada kasus kronis dijumpai abses pada organ dalam dan adanya radang pada usus buntu (tiflitis kaseosa) yang ditandai adanya bentuk berwarna abu-abu didalam usus buntu.

Diagnosis

Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).





Pengobatan

Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.
Pencegahan

Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
Penyakit Gumoro (Infectious Bursal Disease)

Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk. Karena menyerang system kekebalan tubuh, maka penyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya ayam. Ayam yang terkena akan menampakan gejala seperti gangguan saraf, merejan, diare, tubuh gemetar, bulu di sekitar anus kotor dan lengket serta diakhiri dengan kematian ayam.

Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus dari genus Avibirnavirus. Di dalam tubuh ayam, virus ini dapat hidup hingga lebih dari 3 bulan, kemudian akan berkembang menjadi infeksius. Gumoro memang tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, tetapi infeski sekunder yang mengikutinya akan menyebabkan kematian dengan cepat karena kekebalan tubuhnya tidak bekerja.

Penyakit Gumoro yang menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dapat diindikasikan dengan gejala awal sbb:

    * Napsu makan berkurang.
    * Ayam tampak lesu dan mengantuk.
    * Bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat.
    * Peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.
    * Jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.

Kemudian ada pendapat yang berbeda yang menyebutkan gejala gumoro adalah sbb:

    * Diare berlendir.
    * Nafsu makan turun.
    * Gemetar dan sukar berdiri.
    * Bulu di sekitar anus kotor.
    * Ayam suka mematuk di sekitar kloaka.

Selain itu, beberapa pendapat pakar lainnya bahwa gumoro dapat dibagi 2 yaitu gumoro klinik dan sub klinik. Gumoro klinik menyerang anak ayam berumur 3-7 minggu. Pada fase ini serangan terhadap kekebalan tubuh ayam tersebut hanya bersifat sementara antara 2-3 minggu. Gumoro subklinik menyerang anak ayam berumur 0-3 minggu. Penyakit ini paling menakutkan karena kekebalan tubuh ayam dapat hilang secara permanen, sehingga ayam dengan mudah terserang infeksi sekunder.

Gumoro menyebar melalui kontak langsung, air minum, pakan, alat-alat yang sudah tercemar virus dan udara. Yang sangat menarik adalah gumoro tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam sudah sembuh tidak menjadi “carrier”. Upaya penanggulangan gumoro ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan kandang
Penyakit Tetelo

Penyakit Telelo atau Newcastle Disease (ND) biasa juga disebut dengan istilah penyakit Samper Ayam ataupun Pes Cekak. Dimana penyakit ini merupakan suatu infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan biasanya dikualifikasikan menjadi:

    * Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga 100%.

    * Tipe yang lebih ringan disebut degan “Mesogenic”. Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi ayam dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini ayam akan menampakangejala seperti gangguan pernapasan dan saraf.
    * Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat menyebabkan produktivitas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan.

ND sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. Virus ini ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar.

Pada tahap yang mengenai pernapasan maka virus akan ditularkan melalui udara. Meskipun demikian pada penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai “carrier” dan biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.

Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:

    * Excessive mucous di trakea.
    * Gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas.
    * Ayam tampak lesu.
    * Napsu makan menurun.
    * Produksi telur menurun.
    * Mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah.
    * Jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.

Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

    * Ayam yang tertular harus dikarantina atau bila sudah pada stadium berbahaya maka harus dimusnahkan.
    * Vaksinasi harus dilakukan untuk memperoleh kekebalan. Vaksinasi pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2. Untuk berikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
    * Untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin, seorang pakar menyarankan agar memberikan vaksin ini dilakukan dengan pola 444. maksudnya vaksin ND diberikan pada ayam yang berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Akan tetapi pola pemberian ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan efektivitas terbaik dari hasilnya.

Pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak mengingat penyakit ini sangat infeksius adalah sebagai berikut:

    * Memelihara kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.
    * Memisahkan ayam lain yang dicurigai dapat menularkan penyakit ini.
    * Memberikan ransum jamu yang baik, yang terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kekebalan tubuh ayam.

Introduction Penyakit Ayam

Dalam memelihara ayam bangkok maupun ayam lain pada umumnya, dapat terjadi banyak sekali variasi penyakit yang sudah sangat dipahami atau familiar bagi peternak, baik peternak ukuran kecil, menengah maupun skala besar.

Berbicara keberhasilan mengenai peternakan (tanpa tergantung skala bisnisnya) oleh seorang peternak ditentukan dari pengetahuan dan pemahaman dengan pengenalan sumber hambatan dan ancaman dari penyakit yang mungkin dapat menjadikan ledakan penyakit menular dan berakibat sangat merugikan. Oleh sebab itu, pengamanan dan menjauhkan ternak ayam dari sumber wabah dan hambatan potensial tersebut menjadi prioritas dan perhatian khusus.

Dimulai dengan pemilihan indukan yang unggul, pengelolaan yang baik, sanitasi, peningkatan daya tahan ayam dengan vaksinasi dan usaha menjauhkan ternak ayam dari sumber penyakit adalah kunci sukses dalam beternak ayam.

Pada prinsipnya, penyakit ayam dapat disebabkan oleh 3 macam hal utama yaitu

   1. Penyakit yang menular dan disebabkan oleh bakteri, protozoa, virus, parasit dan jamur.
   2. Penyakit yang disebabkan oleh faktor atau sebab lainnya.
   3. Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan zat-zat makanan yang diperlukan dalam perkembangan dan ketahanan tubuh ayam yang lebih disebabkan karena ketergantungan ayam pada kualitas makanan yang diberikan oleh peterna

Secara detail, berbagai penyebab dan cara penanggulangan penyakit-penyakit ayam ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Introduction Pembiakan Ayam Bangkok

Mengawinkan sepasang Ayam Bangkok bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.

Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.

Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3)
http://r12.imgfast.net/users/1212/67/67/96/avatars/3-91.jpg 

Vitamin Ayam Bangkok | Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.

4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya

8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

Mohon maaf bila ada yang salah tolong diluruskan,hehehe semoga bermanfaat bagi kita semua...
Fungsi mineral :
1. Struktur pembentuk tulang
2. Menambah gesitnya ayam
3. Membantu metabolisme dan membantu pembentukan sel darah yg baru

sumber mineral :
1. Obat2an yg mengandung mineral
2. Tumbuh2an
3. Air mineral

Akan tetapi ayam hanya membutuhkan sedikit mineral, monggo tambahan dari yg lain.

Banyak yang beranggapan bahwa vitamin berkhasiat untuk menghilangkan rasa letih atau capek, serta berkhasiat pula untuk menggemukkan dan menyehatkan ayam Apakah memang benar demikian ?.
Pertama-tama kita harus mengenal dulu apa itu vitamin, bagaimana khasiatnya, apa saja macamnya, dan lain-lain.:

Vitamin dibagi dalam dua golongan besar, vitamin yang larut dalam air ( Vit B1, B2, B6, nicotinamide, B12, dan Vit C ) dan vitamin yang larut dalam minyak ( Vit A, D, E dan K ). Apabila pemberian terlalu banyak vitamin, maka vitamin yang larut dalam air akan terbuang percuma melalui air kencing (urine), sedangkan vitamin yang tidak larut dalam air akan terus terkumpul di tubuh ayam yang lama kelamaan akan menimbulkan efek yang kurang baik pada ayam petarung . Misalnya : pemberian vitamin A yang berlebihan dapat mengakibatkan perubahan pada tulang-tulang, bengkak-bengkak di bawah kulit . memberikan kepada ayam vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan mobilisasi kalsium dan fosfat dari kerangka, dan pengendapan kalsium dari jaringan lemak sebagai pembuluh-pembuluh darah dan jantung.

Adapun Definisinya sebagai berikut.

Vitamin A
Ayam pemacek yang loyo / gairah kurang hanya sedikit memproduksi sperma,seperti ditulis dalam buku dapat meningkatkan jumlah spermanya bila memberikan kepada ayam vitamin A dan E yang memadai.
Kelebihan vitamin A pada ayam dapat menyebabkan gangguan pada sendi bengkak .

Vitamin B
Vitamin B sangat penting untuk aktivitas enzim dan metabolisme.ayam petarung
Vitamin B6 terdapat di wortel,pisang,telur,madu, kedelai,dan gandum.
Vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut dalam air sehingga side efek lebih kecil,tapi kelebihan vitamin B ayam malas makan bila diberikan dengan dosis berlebihan ( ketika menjumpai kasus demikian ayam diberi air minum yang lebih banyak )

Vitamin C
Vitamin C adalah antioksi dan yang sangat hebat
Vitamin ini ada pada ,bayam,dan sayur-sayuran hijau lainnnya,tomat,
Kelebihan vitamin C akan dibuang melalui air seni.
Meski demikian,berlebihan mengkonsumsi vitamin C membuat kontraksi usus lebih terangsang dan menyebabkan ayam mencret.

Vitamin D
Pemberian vitamin D secera berlebihan dapat merusak ginjal dan hati.
Ayam petarung sebenarnya tidak perlu menambah konsumsi vitamin D karena ayam ada dijemur , serta cukup matahari . kulit dan bulu ayam dapat memproduksi Vitamin D3 bila terkena sinar ultra violet matahari .


Vitamin E
Vitamin E sering disebut sebagai vitamin pembangkit gairah kerana berperan dalam pembentukan hormon seks.
Ayam yang kekurangan vitamin E dapat malas dengan betina dan mental ayam kurang
Kelebihan vitamin E pada ayam akan menjadi pemarah karena meningkatkan tekanan darah.
Aman diberikan kepada ayam petarung vitamin E dengan dosis 15 IU sehari.

Mohon coreksi bila ada kesalahan tentang vitamin . 
http://images04.olx.co.id/ui/7/58/55/1285741645_67055355_1-jual-ayam-bangkok-kualitas-seleksi-ketat-sleman-1285741645.jpg
 Tips Dan Trick Petarung Ayam Bangkok
1. Milih lawan kalah sehat,kalah otot ,menang tanding...meskipun kadang ada beberapa karakter ayam yg minta kalah tading sikit.

2. Masuk air pertama kolokin leher ayam dengan bulu yang sudah dicelup ke air tapi jangan dikeringkan nanti tenggorokan ayam bisa luka.Dikolokin sampai dahaknnya bersih...bisa 2 sampai 4 kali tergantung kebutuhan,kemudian beri minum secukpnya dan jangan terlalu banyak, basuh muka dengan busa yang basah, basuh leher dengan busa basah, basuh dada depan, samping kanan dan kiri benar2 basah, basuh bawah pantat ayam dan pangkal ekor serta bagian bawah benar2 basah , basuh bagian atas atau punggung ayam benar2 basah tapi perlu diingat sayap usahakan jangan terkena air sedikitpun,kemudian dilap sampai tidak ada lagi air yg menetes,kemudian ayam dilepas atau dianginkan.

3. masuk air 2, pijat bagian2 ayam yang terkena serangan dengan lembut dan yang terkena serangan cukup diusap dengan busa kering yg sudah diperas dengan lembut, ayam tidak perlu basah

4. Bila ayam tipe tampar maka waktu gecol ayam agak jauh dan kita tarik kebelakang paling tidak kita dapat bonus,dan bagi ayam tidak punya tampar maka waktu dicol langsung dekatkan ayam serapat2nya....

5. Bila ayam kita mati sebelah , maka waktu ngecol maka usahakan pada sisi yg hidup pukulannya misal ayam mati sebelah kiri maka ngecol dari arah lawan sebelah kanan begitu juga sebaliknya( berlaku juga dengan ayam yang telah buta atau mata mulai tersambar)

6. Jangan coba2 membasihi bagian ayam yang parah atau lembam bisa masuk angin bagian lembamnya malah memperparah

7. Bila ayam terlalu parah, misal dekat mata , leher atau kepala bisa kita hisap atau (cupang hehehe)bila sudah sangat bengkak sehingga sangat mengganggu pertarungan gigit bagian yng bengkak atau gores dengan pisau kecil untuk mengurangi bengkak(tapi hati2 bagi yg belum pengalaman bisa bahaya)

8. Usap bagian luka dengan busa yang keringa dan diberi napas biar hangat.

9. Bila ayam tidak ada pukulan lagi atau gak sanggup mukul lagi bisa kita angkat

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkSuE62l-PUGMCeyx5NX_sObTKabPstcJpZD60C5RviKtLzXkVkJ3ILqk_j7oFHeI788hQ5Y8VUc8sJe9MjTwdoTCDfYNBC2ewVmthn0J3i6xM00M1xn6WdaDmufXVaJmg2zF-2fmE7f__/s320/ayam+bangkok.jpg
Ciri - ciri Ayam Bangkok Fit.
Setiap bheboto bisa dipastikan ada cara tersendiri mengindentifikasi bahwa ayam siap untuk tarung dan kesehatanya sudah prima.:

Ciri-cirinya:
1. Pegangan ayam bobotnya sudah turun kebawah.( arah ke kaki)

2. Otot sudah sempurna bila di pegangan di bagian leher ayam akan menkeret ( ototnya melawan)..

3. Otot paha atas kelihatan nonjol keluar.dan padat.

4. Wajah ayam memerah cerah.

5. Brutu merah dan berminyak.

6. Cela jari juga ada merah. Sekitar dengkul juga ada merah .

7. Dan sisik dibawah dengkul umumnya yang bagian luar dari atas urutan 3 s/d 6 ada perbedaan lebih kering ( seperti ada kapur).

8. Kewaspadaan ayam meningkat . Dilihat dari gerak kepalanya dan tidak mau diam jika dikurung...maka biasanya kurungan selalu dikerodong untuk mengurangi aktifitasnya terlebih jika ayam mau diadu.
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQHo_Ay2pnUP9XQkU6S3oYtLn8iLxvHxAFCOBJzV1TiO5Jd_hK_
Ciri-Ciri Umum Ayam Bangkok Laga
Beberapa Ciri-Ciri penting Ayam Bangkok Laga yaitu:
• Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
• Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
• Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.
• Kepalanya berbentuk buah pinang.

• Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
• Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
• Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
• Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.
• Lubang hidung agak ke depan.
• Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.
• Pandai memukul bagian vital lawan.
• Pukulan keras dan akurat.
• Semangat tarung tinggi.
• Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.

Cara Cepat Mengenali Ayam Bangkok F1
Cara cepat yang bisa kita lakukan untuk menentukan dan memilih apakah seekor ayam masih merupakan turunan F1 dari Bangkok asli, ataupun masih memiliki darah bangkok yang kental. Berikut beberapa ciri yang dapat dijadikan panduan:

1. Suara kokok ayam keras dan pendek.
2. Badan panjang, tulangan kasar dan kaku.
3. Pada pangkal paha belakang, terdapat bulu yang memiliki warna yang sama dengan leher, bahu dan punggung.


Selain itu dari sisi warna, beberapa hal yang bisa dijadikan panduan yaitu:
1. Warna bulu leher, bahu, punggung, dan bagian belakang paha harus satu warna.
2. Warna bulu bagian bawah leher dan dada hanya satu warna dan berwarna hitam.
3. Warna bulu ekor hanya satu/dua warna dan berwarna hitam campuran putih.



Karakter Tulang Terbaik Ayam Bangkok

Bagi penghobby tulen dan Petarung kalangan selalu mempertimbangkan aspek pendukung dan menjadi tolak ukur dalam menyeleksi kwalitas AyamTarungnya. Salah satu hal penting yang harus dan paling diperhatikan adalah karakter dan kerapatan tulang yang dimiliki oleh seekor Ayam Bangkok. Beberapa patokan yang sering digunakan untuk menandai kerapatan tulang adalah pada bagian :

1. Tulang Sambungan kepala dan leher lebih baik tidak menonjol.
2. Ruas tulang leher makin rapat semakin baik.
3. Celah sambungan leher dan bahu makin rapat semakin baik.
4. Tulang sayap dalam makin tebal semakin baik.
5. Tulang pinggul makin bulat (tidak bidang) semakin baik.
6. Tulang Wajah tidak kasar semakin baik.
7. Tulang dada makin lebar semakin baik (bukan meruncing).
8. Jarak tulang dada belakang dengan supit makin dekat semakin baik.
9. Tulang Supit makin rapat semakin baik (boleh longgar asal tebal dan kaku).

1 komentar:

  1. Deposit tanpa memikirkan jam offline bank hanya menggunakan ovopay dan go-pay. Deposit lebih aman, cepat, praktis, tanpa jam offline. Gabung sekaran juga bersama POKERVITA situs poker online deposit ovopay dan go-pay.

    Situs bandarq teraman dan terpercaya
    -BONUS REFERRAL 15%
    -BONUS CASHBACK TUROVER ( SETIAP HARI )
    -NO ROBOT,NO ADMIN
    -Proses Deposit dan Withdraw Dengan Cepat
    -Dilayani Operator Yang Ramah Dan Profesional

    Info Lebih Lanjut Hubungi :
    WA: 0812.2222.996
    BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
    Wechat: pokervitaofficial
    Line: vitapoker

    Judi Domino99 Online POKERVITA SITUS JUDI DOMINO99 ONLINE TANPA ROBOT

    BOLAVITASPORTS PREDIKSI SKOR TERPERCAYA DAN TERAKURAT

    JADWAL SABUNG TERLENGKAP agen adu ayam terbesar sejak 2014

    BalasHapus