CARA TEPAT MERAWAT AC UNTUK KENDARAAN TOYOTA ANDA
Sistem Kerja AC
AC (Air Conditioner) merupakan komponen penting dalam kenyamanan berkendara yang berfungsi : mengatur suhu udara, sirkulasi,tingkat kelembaban dan kebersihan udara.
Sistem kerja AC merupakan rangkaian tertutup, dimana terdapat zat yang bersirkulasi untuk dapat menghasilkan udara dingin, zat tersebut adalah refrigant, biasa disebut dengan freon (HFC134a), Refrigant akan berubah wujud dan tekanannya pada setiap komponen AC.
Alur Kerja Sistem AC :
- Compressor sebagai penggerak sirkulasi refrigant akan mendorong refrigrant ke Condensor.
- Pada condensor, refrigant akan berubah menjadi cair.
- Refrigant akan mengalir melewati receive (filter) dan di tempat ini kotoran akan ditampung.
- Refrigant lalu masuk ke expansion valve dan evaporator di ruang kabin, refrigant berubah dari kabut menjadi gas. Efek udara yang dihembuskan oleh blower pada evaporator akan keluar dari kisi-kisi angin menjadi udara dingin.
Gangguan yang dapat terjadi pada AC dan tips perawatannya :
- AC BerbauPada dasarnya komponen AC tidak menimbulkan bau. Bila dijumpai kabin berbau saat AC dinyalakan, berikut ini penyebabnya :
Cara merawat AC agar tidak berbau :
- AC tidak dinginBeberapa hal penyebab AC tidak dingin, antara lain ;
Cara yang dapat dilakukan bila AC tidak dingin, antara lain :
- AC berbunyiBunyi yang terdengar di dalam kabin, dapat disebabkan oleh beberapa hal :
Cara merawat AC tidak berbunyi, antara lain :
- AC bocor (mengeluarkan tetesan air)Tetesan air dari selang pembuangan AC adalah hasil pengembunan evaporator dan merupakan hal wajar, kecuali bila tetesan air itu jatuh di dalam kabin mobil berarti ada penyumbatan pada saluran buang air AC.
Cara merawat AC bocor, antar lain :
Buka dan bersihkan selang pembuangan AC, kemungkinan selang tersumbat karena kotor.
PERHATIAN !
Apakah pengaruh AC terhadap penumpang dalam kendaraan apabila berhenti lama dengan mesin dan AC menyala ?
Penjelasan :
Saat AC menyala,terjadi perbedaan tekanan udara luar dan dalam kendaraan (tekanan udara dalam lebih rendah daripada luar), sehingga menyebabkan udara susut di dalam dan cenderung menarik udara luar. Contoh, bila terdapat gas yang berbahaya diluar kendaraan dalam waktu yang cukup lama dan terjadi kebocoran body maka gas tersebut akan tersedot ke dalam kendaraan yang membahayakan bila tehisap penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar